Sabtu, 03 Desember 2016

Gejala klinis Penyakit Meningitis

Gejala klinis Penyakit Meningitis, Informasi Tanda Gejala Klinis Penyakit Meningitis Yang Perlu Anda Ketahui!
Gejala klinis Penyakit Meningitis Pada orang dewasa, gejala meningitis yang paling sering adalah sakit kepala hebat, yang terjadi pada hampir 90% kasus meningitis bakterial, diikuti oleh kaku kuduk (ketidakmampuan untuk menggerakkan leher ke depan karena terjadi peningkatan tonus otot leher dan kekakuan). Triad klasik dari tanda-tanda meningitis adalah kaku kuduk, demam tinggi tiba-tiba, dan perubahan status mental; namun, ketiga ciri-ciri ini hanya muncul pada 44–46% kasus meningitis bakteri. Jika tidak terdapat satu pun dari ketiga gejala tersebut, dapat dikatakan bukan meningitis. Ciri lain yang dihubungkan dengan meningitis termasuk fotofobia (intoleransi terhadap cahaya terang) dan fonofobia(intoleransi terhadap suara keras).
Gejala klinis Penyakit Meningitis Pada anak kecil, gejala yang telah disebutkan di atas seringkali tidak tampak, dan dapat hanya berupa rewel dan kelihatan tidak sehat. Ubun-ubun (bagian lembut di bagian atas kepala bayi) dapat menonjol pada bayi berusia hingga 6 bulan. Ciri lain yang membedakan meningitis dari penyakit lain yang tidak berbahaya pada anak adalah nyeri kaki, kaki-tangan yang dingin, dan warna kulit abnormal.
Kaku kuduk terjadi pada 70% pasien meningitis bakteri pada dewasa. Tanda lain dari meningismus adalah "Kernig's sign" atau "BrudziƄski sign" yang positif. Untuk pemeriksaan "Kernig's sign" pasien dibaringkan telentang, dengan panggul dan lutut difleksikan membuat sudut 90 derajat. Pada pasien dengan "Kernig’s sign” yang positif, rasa nyeri akan membatasi ekstensi lutut secara pasif. Tanda "Brudzinski" positif apabila fleksi pada leher menyebabkan fleksi pada lutut dan panggul secara involunter. Meskipun "Kernig's sign" dan "Brudzinski’s sign" sering digunakan untuk menegakkan diagnosis meningitis, sensitivitas kedua pemeriksaan ini terbatas. Walaupun demikian, kedua pemeriksaan ini mempunyai spesifisitas yang baik untuk meningitis: tanda ini jarang ada pada penyakit lain. Pemeriksaan lain, yang dikenal sebagai "jolt accentuation maneuver" membantu menentukan apakah terdapat meningitis pada pasien yang mengeluh demam dan sakit kepala. Orang tersebut diminta untuk memutar kepalanya ke arah horizontal dengan cepat; jika sakit kepala tidak bertambah buruk, artinya bukan meningitis.
Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis (dikenal sebagai "meningitis meningokokus") dapat dibedakan dengan jenis meningitis lain apabila ruam ruam petechial menyebar dengan cepat, yang dapat timbul sebelum timbul gejala lain. Ruam ini berupa bintik kecil dan banyak, tidak beraturan berwarna merah atau ungu ("petechiae") di badan , anggota badan bagian bawah, membran mukosa, konjungtiva, dan (kadang-kadang) telapak tangan dan telapak kaki. Ruam biasanya tidak memucat; warna merahnya tidak memudar saat ditekan dengan jari atau batang gelas. Walaupun ruam tidak selalu timbul pada meningitis meningokokus, ruam ini cukup spesifik untuk meningitis meningokokus; namun ruam kadang-kadang juga dapat timbul pada meningitis yang disebabkan oleh bakteri lain. Ciri lain yang dapat membantu menentukan penyebab meningitis adalah tanda pada kulit yang disebabkan oleh penyakit tangan, kaki dan mulut dan herpes genitalis, yang keduanya berhubungan dengan beberapa bentuk meningitis virus.

Senin, 21 November 2016

Cara Memastikan Penyakti Meningitis

Cara Memastikan Penyakti Meningitis,  Setelah sebelumnya kita mengenal gejala meningitis, berikut kami informasi cara memastikan penyakit meningitis atau cara mendiagnosa penyakit meningitis!
Meningitis adalah penyakit yang sangat serius, jadi untuk anak kecil bisa pulih sepenuhnya, penyakit ini perlu ditangani secepatnya. Untuk menentukan apakah meningitis disebabkan oleh bakteri atau virus, tes klinis perlu dilakukan. Diagnosis tidak mungkin dilakukan hanya berdasarkan gejala-gejala yang ada. Meningitis berpotensi mematikan karena bisa berubah menjadi septikemia (infeksi darah) karena itu meningitis harus diperlakukan sebagai kondisi medis darurat. Segera hubungi dokter atau langsung menuju ke rumah sakit terdekat jika Anda mencurigai meningitis dari gejala-gejala yang ada.
Jangan menunggu ruam berwarna ungu untuk muncul. Tidak semua penderita meningitis akan memiliki gejala ini. Jika Anda tidak yakin, lebih baik untuk segera hubungi dokter atau datang langsung ke klinik atau rumah sakit terdekat.

Cara Memastikan Penyakti Meningitis

  1. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda meningitis dan septikemia atau infeksi darah, misalnya ruam. Diagnosis juga akan dipastikan melalui tes, antara lain:
  2. Tes laboratorium. Dilakukan untuk mencari bakteri, parasit, atau virus yang menyebabkan meningitis pada sampel darah, cairan dubur, tinja, atau serum dari tubuh penderita. Tes khusus untuk mendeteksi jenis jamur tertendu dapat dilakukan juga.
  3. Lumbar puncture atau pungsi lumbal. Sampel dari cairan serebrospinal diambil dari dasar tulang belakang dan diperiksa apakah terdapat bakteri, jamur, parasit, atau virus.
  4. Pindai X-ray dada. Untuk mencari tanda-tanda infeksi.
  5. CT scan.
  6. Tes urine, untuk memeriksa infeksi pada saluran urine.
  7. Biopsi. Pengambilan sampel jaringan dari ruam pada kulit.
Karena kemunculannya secara tiba-tiba dan gejalanya yang mirip seperti flu, meningitis sulit untuk didiagnosis. Diagnosis meningitis dilakukan berdasarkan sejarah kesehatan keluarga, tes fisik, dan beberapa tes diagnosis lainnya. 

Kandungan Nutrisi Yang Dibutuhkan Pengidap Meningitis

Kandungan Nutrisi Yang Dibutuhkan Pengidap Meningitis,  Asupan nutrisi untuk membantu melawan penyakit meningitis sangatlah penting, berikut adalah informasinya!
meningitis dapat menyerang bagian penting dari tubuh yaitu otak. Pasien dengan penyakit ini juga harus memerhatikan asupan makanannya agar dapat membantu mempercepat kesembuhan. Berikut adalah kandungan nutrisi yang perlu diperhatikan oleh pengidap penyakit meningitis.

Kandungan Nutrisi Yang Dibutuhkan Pengidap Meningitis:

  • Asam Lemak Omega-3
    Menurut Maryland Medical Center, makanan yang tinggi akan kandungan asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh meningitis. Selain itu, juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
    Asam lemak omega-3 yang mengandung lemak tak jenuh ganda sangat penting untuk otak dan juga berfungsi untuk mengurangi peradangan.
    Asam lemak omega-3 dapat Anda temukan pada beberapa jenis ikan seperti tuna, halibut dan salmon yang juga memiliki kandungan asam lemak esensial.
    Untuk beberapa jenis makanan lainnya yang mengandung asam lemak omega-3 dapat Anda temukan pada biji rami, kedelai, walnut, biji labu dan minyak yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
  • Probiotik
    Yogurt yang mengandung probiotik dapat membantu Anda mengurangi masalah pencernaan yang kerap terjadi pada mereka yang memiliki meningitis.
    Probiotik dalam bentuk suplemen atau makanan dengan bakteri sehat juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi meningitis.
    Probiotik mengandung strain bakteri alami sehat yang terdapat dalam perut Anda.
    Selain yogurt, makanan lain yang mengandung probiotik terdapat pada susu dan keju. Tempe, produk kedelai yang mengandung bakteri sehat, dan miso efektif lainnya juga merupakan sumber probiotik.
  • Fitokimia
    Estrogen tanaman, atau fitokimia seperti genistein, dapat menghambat aktivitas kimia yang berhubungan dengan meningitis, menurut Life Extension Foundation. Genistein adalah isoflavon dan fitoestrogen yang dapat mengurangi keparahan gejala dan dapat memainkan peran dalam pencegahan meningitis.
    Genistein dapat Anda temukan pada kedelai dan makanan yang dibuat dengan protein kedelai. Susu kedelai, tahu, tempe dan miso adalah sumber genistein yang efektif.
  • Vitamin C
    Makanan yang tinggi akan kandungan vitamin C dapat melindungi Anda terhadap komplikasi serius jika Anda terkena meningitis yang disebabkan karena bakteri.
    Sifat antioksidan dan vitamin pada makanan yang kaya akan kandungan vitamin C membantu melawan radikal bebas yang akan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
    Vitamin C juga dapat membatu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan mengobati meningitis karena bakteri. Sumber makanan yang efektif mengandung vitamin C selain pada buah jeruk dapat juga Anda temukan pada tomat, cantaloupe, paprika merah mentah, brokoli, strawberry dan kiwi.
Dr. Firman menambahkan, untuk membantu mempercepat penyembuhan, pasien bisa mengonsumsi vitamin atau suplemen lainnya. “Vitamin atau suplemen yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh pasien bisa diberikan, ini memang akan membantu proses penyembuhan. Tetapi tentu harus dengan pengawasan dokter yang menangani,” tuturnya.

Tanda Gejala Penyakit Meningitis Menyerang

Tanda Gejala Penyakit Meningitis Menyerang,  Meningitis merupakan penyakit yang jangan disepelekan, berikut tanda gejala yang perlu Anda ketahui sejak dini!
Meningitis merupakan salah satu penyakit yang kerap kali membuat nyawa seseorang melayang. Apalagi, jika seseorang tersebut tak bisa melawan penyakit tersebut dengan baik. Jadi sangatlah penting mengetahui tanda gejala penyakit meningitis secara dini, agar dapat melakukan tindakan sebelum penyakit bertambah parah. Berikut kami informasikan tanda gejala meningitis yang perlu diketahui sebelum terlambat.

Tanda Gejala Penyakit Meningitis Menyerang:


  1. Demam tinggi mendadak
  2. Gejala Meningitis Biasanya Mengalami Sakit kepala berat yang berbeda dengan sakit kepala Anda biasanya
  3. Gejala penyakit meningitis salah satunya kaku pada Leher
  4. Muntah atau mual yang disertai sakit kepala
  5. Pengidap meningitis biasanya sulit berkonsentrasi
  6. Gejala meningitis lainnya adalah kejang
  7. Hati-Hati jika kantuk yang membuat sulit bangun bisa jadi salah satunya gejala meningitis
  8. Penderita meningitis sangat sensitif terhadap cahaya
  9. Gejala meningitis berdampak pada nafsu makan yang menurun
  10. Pada beberapa kasus ada pasien meningitis yang juga mengalami ruam kulit

Gejala meningitis sering kali disalah artikan sebagai gejala flu, karena memang kemiripan gejala keduanya. Gejala meningitis bisa berkembang selama beberapa jam atau bahkan lebih dari satu hari. Untuk itu tetaplah waspada terhadap tanda gejala penyakit meningitis dan segeralah lakukan tindakan pemeriksaan lebih lanjut dan juga menjalani pengobatan yang terbaik.

Penyebab Meningitis Yang Perlu Di Ketahui

Penyebab Meningitis Yang Perlu Di Ketahui, Berikut adalah informasi yang perlu Anda ketahui mengenai penyebab meningitis!
Terdapat dua macam penyakit meningitis, yang pertama disebabkan oleh virus dan yang kedua oleh bakteri. Meningitis adalah peradangan pada selaput (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Pembengkakan memicu gejala seperti sakit kepala, demam, dan kaku leher. Sebagian besar kasus disebabkan oleh infeksi virus, tetapi infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan jamur juga bisa menjadi pemicu meningitis. Tergantung pada penyebab infeksinya, meningitis bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu dan bisa juga menjadi parah mengancam jiwa pasien. Untuk itu sangatlah penting untuk mengetahui beberapa yang dapat menyebabkan penyakit meningitis.
Penyebab Meningitis Yang Perlu Di Ketahui:
  • Seseorang yang menggunakan prosedur tulang belakang, seperti halnya anestesi tulang belakang.
  • Meningitis Sangat Dekat dengan Para pecandu alkohol.
  • Pecandu narkotika jenis suntik Mempunyai resiko besar terjangkit meningitis.
  • Penyebab meningitis lainnya adalah seseorang dengan cacat dura.
  • Penderita penyakit diabetes menyebabkan komplikasi meningitis.
  • Penyebab Meningitis juga terjadi kepada Seseorang yang terinfeksi bakteri endokarditis.
Penyebab Meningitis Lainnya:

  • Penyebab yang membuat seseorang beresiko terkena meningitis di antaranya: Melewatkan vaksinasi ketika Anda masih kecil bisa menyebabkan resiko meningitis lebih tinggi
  • Tinggal di komunitas tertentu. Misalnya mahasiswa yang tinggal di asrama atau petugas militer yang tinggal di pangkalan juga memiliki resiko yang tinggi karena menyebarnya bakteri maupun virus melalui jalur pernapasan lebih cepat di dalam kelompok seperti ini.
  • Keadaan yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti mengkonsumsi alkohol, menderita diabetes, atau penggunaan obat-obatan imunosupresan juga membuat seseorang lebih rentan pada meningitis. Jika Anda pernah mengalami operasi pengangkatan limpa, resiko terserang meningitis sangat tinggi.
Jaga kesehatan tubuh dan perhatikan pola makan serta kebersihan di lingkungan sekitar Anda, agar terhindar dari berbagai penyakit termasuk penyakit meningitis.
.